Galao..
kapan di wisuda??
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Kapan saya Wisuda??
Rabu, 24 Oktober 2012
Diposting oleh
SYLVESTER ' 08
di
Rabu, Oktober 24, 2012
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Segitiga Api
Kali ini kita akan membahas api, apa itu api?
bagaimana api itu terjadi, serta bagaimana memadamkan api. namun sebelum kita
membahas itu semua, lebih dulu kita mengenal lebih dekat tentang api.
tidak perlu diragugan api merupakan zat primer dalam
kehidupan manusia, api sangat dibutuhkan baik itu secara sadar ataupun tidak
dalam aktifitas sehari hari,. api yang terjadi karena diinginkan sangat
membantu manusia, namun jika api yang terjadi bukan karena keiinginan sangat
membahayakan. api yang membahayaan dapat menghanguskan gedung bertingkat,
perkampungan bahkan haktaran hutan, sungguh sangat merugikan. jadi apa itu api?
Api merupaka reaksi kimia atau proses kimia yang terjadi antar beberapa zat.
jadi zat apa saja yang dapat menyebabkan reaksi kimia berupa api?
seperti yang digambarkan api terjadi
karena 3 zat dasar yaitu :
- Oksigen
- Sumber Panas, dan
- Bahan bakar.
a. Oksigen
Oksigen merupakan elemen penting terjadinya api,
oksigen sangat diperlukan dalam reaksi kimia yang menyebabkan api. persentase
Oksigen (O2) diudara adalah kurang lebih 21%, namun berapa persen kadar oksigen
minimum yang dibutuhkan untuk proses terjadinya api?.menurut penelitian kadar
minimun oksigen yang dibutuhkan untuk terjadi api adalah kurang lebih 15%, jika
kurang dari itu api akan padam.
b.
Sumber panas atau sumber nyala
yaitu
segala sesuatu benda atau kegiatan yang timbul panas, pada tingkat temperatur
tertentu dianggap dapat menimbulkan bahaya api.
Ada beberapa faktor penyebab
terjadinya sumber nyala, antara lain :
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Alam
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Kimia
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Listrik
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Mekanik
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Nuklir
c. Bahan bakar
yaitu benda yang terbakar, bisa berupa zat padat,cair ataupun gas. titik api (tingkat temperatur tertentu yang dapat menimbulkan api) tiap-tiap zat berbeda. yang kemudian dari zat terbakar ini ditentukan klasifikasi api ( dijelaskan berikutnya)
api terjadi karena ketiga zat tadi, jika salah satu zat tidak dipenuhi maka proses api tidak akan timbul. karena itu untuk memadamkan api yang terjadi dengan cara memisahkan salah satu zat dari segitiga api.contoh memisahkan tiga zat tersebut.
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Alam
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Kimia
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Listrik
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Mekanik
- Sumber nyala terjadi karena proses peristiwa Nuklir
c. Bahan bakar
yaitu benda yang terbakar, bisa berupa zat padat,cair ataupun gas. titik api (tingkat temperatur tertentu yang dapat menimbulkan api) tiap-tiap zat berbeda. yang kemudian dari zat terbakar ini ditentukan klasifikasi api ( dijelaskan berikutnya)
api terjadi karena ketiga zat tadi, jika salah satu zat tidak dipenuhi maka proses api tidak akan timbul. karena itu untuk memadamkan api yang terjadi dengan cara memisahkan salah satu zat dari segitiga api.contoh memisahkan tiga zat tersebut.
- penggunaan C02, selain menurunkan temperatur ke tinggat dimana sumber panas hilang juga mengurangi kadar oksigen menjadi dibawah minimum yang dibutuhkan terjadinya api (15%). gas ini tidak cocok digunakan ditempat tertutup.
- Air berfungsi mengurangi temperatur sehingga dibawah titik api.
- banyak zat lain yang dapat digunakan untuk memadamkan api seperti halon, protein foem,DCP
Sumber : http://clubarff.blogspot.com/2011/12/segitiga-api.html
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Diposting oleh
SYLVESTER ' 08
di
Rabu, Oktober 24, 2012
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS
PENDAHULUAN
Salah satu teknik penentuan solusi
optimal yang digunakan dalam Linear Programming adalah metode algoritma simpleks
atau lebih dikenal dengan metode simpleks. Metode ini digunakan karena adanya keterbatasan
penyelesaian masalah bila menggunakan metode grafis maupun substitusi. Metode
ini mampu menyelesaikan masalah dengan jumlah variable 2 atau lebih.
Metode ini pertama kalinya diperkenalkan
oleh George B. Dantzig pada tahun 1947 dan telah diperbaiki oleh beberapa ahli
lainnya. Penyelesaian masalah optimalisasi dengan metode simpleks didasarkan
pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan
memeriksa titik ekstrim satu persatu dengan cara perhitungan iteratif.
ISTILAH-ISTILAH DALAM METODE SIMPLEKS
Iterasi :
tahapan perhitungan dimana nilai dari perhitungan tersebut tergantung pada
nilai tabel hasil perhitungan sebelumnya.
Variabel
basis : variable yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi. Pada table
awal simpleks, variable basis merupakan variable slack (jika fungsi kendala
menggunakan tanda ≤) atau variable surplus (bila fungsi kendala
menggunakan tanda ≥) atau variable buatan (bila fungsi kendala
menggunakan tanda =).
Variabel
non basis : variable yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang iterasi.
Dalam terminology umum, jml variable non basis selalu sama dg derajad bebas
dalam system persamaan.
Variabel
slack : variable yg ditambahkan ke model matematik kendala untuk
mengkonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Penambahan variable ini terjd
pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variable slack berfungsi sbg
variable basis.
Variabel
surplus : variable yg dikurangkan dari model matematik kendala utk mengkonversi
pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=).Penambahan variable ini terjd
pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variable surplus ini tidak dapat
berfungsi sbg variable basis.
Variabel
buatan : variable yg ditambahkan ke model matematik kendala dengan bentuk ≥ atau =
untuk difungsikan sbg variable basis awal. Penambahan variable ini terjd pd
tahap inisialisasi. Variabel ini hrs bernilai 0 pd solusi optimal krn pd
kenyataannyavariabel ini tdk ada. Variabel ini hanya ada di atas kertas.
Variabel
masuk : variable yg terpilih utk menjd variable basis pd iterasi berikutnya.
Variabel masuk dipilih satu di antara variable non basis pd setiap iterasi.
Variabel ini pd iterasi berikutnya akan bernilai positif.
Variabel
keluar : variable yg keluar dari variable basis pd iterasi berikutnya dan
digantikan oleh variable masuk. Variabel keluar dipilih satu di antara variabel
basis pd setiap iterasi dan akan bernilai 0 pd iterasi berikutnya.
Kolom pivot (kolom
kerja) : kolom yg memuat variable masuk. Koefisien pd kolom ini akan mjd
pembagi nilai kanan utk menentukan baris pivot (baris kerja).
Baris
pivot (baris kerja) : adalah salah satu baris di antara variable basis yg
memuat variable keluar.
Elemen pivot (elemen kerja) : elemen yg terletak pd
perpotongan kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan mjd dasar
perhitungan utk tabel simpleks berikutnya.
Nilai
sebelah kanan : nilai sumberdaya pembatas yg masih tersedia pada tabel awal
simpleks.
Solusi : nilai
sebelah kanan yang menunjukkan nilai optimal dari Z pada iterasi terakhir.
BENTUK BAKU MODEL MATEMATIS
Sebelum
melakukan perhitungan iterative untuk menentukan solusi optimal, langkah pertama
adalah mengubah bentuk umum linear programming ke dalam bentuk baku simpleks terlebih dahulu. Bentuk baku
dalam metode simpleks tidak hanya mengubah persamaan kendala ke dalam bentuk sama dengan, tapi setiap
fungsi kendala harus diwakili oleh satu variabel basis awal. Variabel basis
awal menunjukkan kondisi sebelum ada aktivitas yang dilakukan dan variabel
keputusan masih bernilai 0.
Ada beberapa hal yg
hrs diperhatikan dlm membuat bentuk baku/standar, yaitu :
1.
fungsi kendala dg pertidaksamaan ≤ dlm
bentuk umum, dirubah mjd persamaan (=) dg menambahkan satu variable slack.
2.
fungsi kendala dg pertidaksamaan ≥ dlm
bentuk umum, dirubah mjd persamaan (=) dg mengurangkan satu variable surplus.
3.
fungsi kendala dg persamaan (=) dlm bentuk umum, ditambahkan
satu variable buatan (artificial variable).
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN DG METODE SIMPLEKS
Dalam menyelesaikan
masalah linear programming, dilakukan perhitungan iterasi dengan menggunakan
table. Tabel awal yang dibuat berdasarkan model baku matematika yang ada dinamakan Tabel Awal
Simpleks selanjutnya dilakukan perhitungan iterasi. Tahap-tahap yang ada yaitu
:
1.
membuat bentuk baku
model matematik.
2.
membuat table awal simpleks berdasarkan bentuk baku yang sudah ada.
3.
memeriksa kelayakan table awal dg melihat nilai kanan.
Bila ada yg bernilai negatif maka tidak layak diselesaikan.
4.
menentukan kolom pivot dg cara sebagai berikut :
a.
bila fungsi tujuannya maksimisasi maka pilih kolom dg
nilai negatif terbesar.
b.
bila fungsi tujuannya minimalisasi maka pilih kolom dg
nilai positif terkecil.
c.
bila nilai-nilai tersebut jumlahnya lebih dari satu,
pilih sembarang.
Bila kolom pivot
ditarik ke atas maka akan ditemukan variabel keluar.
1.
menentukan baris pivot dg melihat hasil bagi nilai solusi
dg nilai kolom pivot yg bersesuaian. Pilih yg mempunyai nilai bagi terkecil. Bila
baris pivot ditarik ke kiri maka akan diperoleh variabel keluar.
2.
menentukan elemen pivot dg mencari perpotongan kolom
pivot dan baris pivot.
3.
lakukan perhitungan-perhitungan untuk membuat iterasi
selanjutnya.
4.
memeriksa keoptimalan dengan melihat nilai koefisien
fungsi tujuan di mana :
a.
bila maksimisasi maka nilai solusi sudah positif atau
nol.
b.
bila minimisasi maka nilai solusi sudah negatif atau nol.
CONTOH 1
Pemilik perusahaan kayu yang memproduksi
kursi dan meja mempunyai tenaga kerja dan persediaan kayu. Tenaga
kerja dan persediaan kayu yang ada masing-masing sebanyak 450 orang perjam dan
400 board feet. Untuk membuat 1 kursi
diperlukan kayu sebanyak 5 board feet
dan 10 orang/jam serta menghasilkan keuntungan Rp 45 ribu. Untuk membuat 1 meja
diperlukan 20 board feet dan 15
orang/jam serta menghasilkan keuntungan Rp 80 ribu. Berapa banyak meja dan
kursi harus diproduksi agar jumlah keuntungan yang ingin diperoleh maksimum.
Perumusan masalah
-
variable keputusan, X1 = jumlah kursi dan X2 = jumlah
meja
-
fungsi tujuan, maksimum Z = 45X1 + 80X2
-
fungsi kendala, 5X1 + 20X2 ≤ 400
............ kayu
10X1 + 15X2 ≤ 450
.......... tenaga kerja
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0 ................ non negatif
Bentuk baku fungsi tujuan :
- maksimum Z
- 45X1 - 80X2 - 0S1 - 0S2 = 0
Bentuk baku
fungsi kendala
-
5X1 + 20X2 + S1 = 400 ……………….. kayu
-
10X1 + 15X2 + S2 = 450 ………………. tenaga kerja
-
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
………………………………………. non negatif
Tabel Awal Simpleks
Variabel Basis
|
X1
|
X2
|
S1
|
S2
|
RHS
|
Z
|
-45
|
-80
|
0
|
0
|
0
|
S1
|
5
|
20
|
1
|
0
|
400
|
S2
|
10
|
15
|
0
|
1
|
450
|
Variabel Basis
|
X1
|
X2
|
S1
|
S2
|
RHS
|
Rasio
|
Z
|
-45
|
-80
|
0
|
0
|
0
|
-
|
S1
|
5
|
20
|
1
|
0
|
400
|
400/20 = 20
|
S2
|
10
|
15
|
0
|
1
|
450
|
450/15 = 30
|
Tabel iterasi 1
Variabel Basis
|
X1
|
X2
|
S1
|
S2
|
RHS
|
Ket
|
Z
|
-25
|
0
|
4
|
0
|
1600
|
Baris awal ini +
(baris pivotx80)
|
X2
|
5/20
|
1
|
1/20
|
0/20
|
20
|
Baris awal ini/20
|
S2
|
6,25
|
0
|
-3/4
|
1
|
150
|
Baris awal ini –
(baris pivotx15)
|
Variabel Basis
|
X1
|
X2
|
S1
|
S2
|
RHS
|
Rasio
|
Z
|
-25
|
0
|
4
|
0
|
1600
|
|
X2
|
5/20
|
1
|
1/20
|
0/20
|
20
|
20/0,25 = 80
|
S2
|
6,25
|
0
|
-3/4
|
1
|
150
|
150/6,25 = 24
|
Tabel iterasi 2
Variabel Basis
|
X1
|
X2
|
S1
|
S2
|
RHS
|
Ket
|
Z
|
0
|
0
|
1
|
4
|
2200
|
Baris ini +
(baris pivotx25)
|
X2
|
0
|
1
|
0,08
|
-0,04
|
14
|
Baris ini –
(baris pivotx5/20)
|
X1
|
1
|
0
|
-0,12
|
0,16
|
24
|
Baris ini/6,25
|
Pada Tabel iterasi
2 dapat dilihat bahwa nilai Z sdh tidak ada yg negative shg sudah optimal. Dari
table tsb dpt dibaca :
- Nilai optimal (nilai maksimum tujuan) Z = 2200
- Nilai solusi X1 = 24
- Nilai solusi X2 = 14
- Tidak ada sumber daya yg tersisa
- Harga bayangan utk S1 = 1
- Harga bayangan utk S2 = 4, mjd prioritas utk ditambah.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Diposting oleh
SYLVESTER ' 08
di
Rabu, Oktober 24, 2012
5
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan (Atom)