Get Gifs at CodemySpace.com

Komponen Ekosisitem Hutan (Laporan Praktikum Ekologi Hutan)

Jumat, 03 Juni 2011


Komponen Ekosisitem Hutan
(Laporan Praktikum Ekologi Hutan)









Oleh
Andrian Dwi Atmanto            0814081023
Bobby Affandi                        0814081007
Elya Artika                              0814081037
Jenni .S. Sihotang                    0814081048
Noerma Puspita .M.                0854081007
Pices Raini Dwi Putri              0814081057
Rumiko Rivando                      0814081062
Tri Putri Siadari                       0814081064
                     Wirna Pulungan                       08140810














JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009


I. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Setiap komponen dalam ekosistem tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga kelangsungan hidup suatu organisme juga bergantung kepada organisme lain dan kepada semua komponen lingkungannya. Hubungan antara organisme yang satu dengan yang lain dan dengan semua komponen lingkungannya merupakan hubungan yang sangat kompleks dan sifatnya timbal balik. Hubungan yang demikian itu almiah, terdapat pada sistem alam (sistem ekologi) yang dikenal dengan ekosistem, termasuk diantaranya ekosistem hutan.

Burung merupakan salah satu kelompok terbesar vertebrata yang banyak dikenal, diperkirakan ada sekitar 8.600 jenis yang teresar didunia. Burung berdarah panas seperti binatang yang menyusui, tetapi sebenarnya lebih berkerabat dengan reptil, yang mulai berevolusi sekitar 135 juta tahun yang lalu.

Pengamatan burung merupakan tulang punggung ornitologi, dan memberikan sumbangan penting terhadap kemajuan ekologi. Selain itu dapat memantau perubahan dan kondisi lingkungannya.

  1. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini agar mahasiswa mampu :
1. Menentukan species organisme yang termasuk dalam golongan produsen.
2. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan Herbivora.
3. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan karnivora kecil.         
4. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan karnivora besar.
5. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan parasit, scavanger, dan saprofit dan/atau dekomposer.
6.   Dapat Mengidentifikasi Jenis burung yang diamati.
7.   Mengetahui tata cara dalam pengamatan burung.

  1. Lokasi Praktikum

Prakikum dilaksanakan di kawasan hutan. Kawasan Hutan yang memungkinkan untuk dipilih untuk lokasi praktikum adalah Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman Lampung, Taman Nasional Way Kambas, atau Taman Nasional Bukit Barisan Selatan





II. METODE PRAKTIKUM

  1. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan meliputi:  Tally sheet, alat tulis, binokuler, stop watch.
  1. Cara Kerja

Hal-hal yang harus dikerjakan dalam praktikum ini meliputi :
1.  Setiap kelompok menuju daerah yang telah ditentukan oleh asisten. Pengamatan dilakukan 2 tahap, pagi pada pukul 06.00-07.00 dan sore hari 17.00-18.00.
2.  Membentuk Lingkaran dalm mengamati burung dengan menuju arah  yang berbeda.
3.  Mengamati karakteristik tiap jenis burung yang melintas, baik ukuran, warna, suara, prilaku burung.
4.  Hitung berapa banyak burung yang melewati daerah pengamatan
            5.  Masukkan data kedalam tally sheet.
            6.  Hitung frekuensi, kerapatan species, frekuensi kumulatif dan INP.

     



III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

  1. Data Pengamatan
Tabel pengamatan burung

No

Nama Species
Jumlah individu pada tiap interval waktu

K

KR

F

FR

INP

Daerah

Ilmiah

06.00-07.00

07.00-18.00

1

Emprit

Lonchura leucogastroides

25

51

76

23.82 %

1

15.3 %

39.12

2

Gereja

Passer montanus

12

16

28

8.77 %

1

15.3 %

24.07

3

Seriti

Collocalia esculanta

39

43

82

25.7 %

1

15.3 %

41

4

Walet

Collocalia fushipagus

42

53

95

29. 78 %

1

15.3 %

45.08

5

Kutilang

Pyconatus aurigaster

7

15

22

6.89 %

1

15.3 %

22.19

6

Perkutut


8

7

15

4.70 %

1

15.3 %

20

7

Puyuh


-

1

1

0.3 %

0.5

7.69 %

7.99

Jumlah



319

188.07 %

6,5

99.49 %

199.45

          
















IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Masing-masing burung memiliki kebiasaan yang berbeda yang iasa menjadi suatu ciri tersendiri dalam setiap species.
2. Adanya bermacam jenis burung dalam suatu kawasan menujukkan daerah tersebut dalam keadaan yang baik.
3.  Burung mempunyai perilaku terbang yang berbeda seperti, jarak terang, dan kicauannya.
4. Pengamatan burunng dapat dilakukan dengan baik dengan cara melihat langsung burung tersebut.









DAFAR PUSTAKA

Gopal, B, and N. Bhardwaj.1978. Elements of Ecology. Departement of botany.   Rajasthan University Jaipur. India
Irwan, Z.D. 1992. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi :Ekosistem,Komunitas,       dan lingkungan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Mackinnon, Jhon.1984. Panduan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Yogyakarta:UGM
.




  1. Saran

Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini untuk menggunakan lebih dari satu alat ukur christen hypsometer tiap kelompok untuk mempercepat proses penghitungan.





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar