Komponen Ekosisitem Hutan
(Laporan Praktikum Ekologi Hutan)
Oleh
Andrian Dwi Atmanto 0814081023
Bobby Affandi 0814081007
Elya Artika 0814081037
Jenni .S. Sihotang 0814081048
Noerma Puspita .M. 0854081007
Pices Raini Dwi Putri 0814081057
Rumiko Rivando 0814081062
Tri Putri Siadari 0814081064
Wirna Pulungan 08140810
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009
I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Setiap komponen dalam ekosistem tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga kelangsungan hidup suatu organisme juga bergantung kepada organisme lain dan kepada semua komponen lingkungannya. Hubungan antara organisme yang satu dengan yang lain dan dengan semua komponen lingkungannya merupakan hubungan yang sangat kompleks dan sifatnya timbal balik. Hubungan yang demikian itu almiah, terdapat pada sistem alam (sistem ekologi) yang dikenal dengan ekosistem, termasuk diantaranya ekosistem hutan.
Burung merupakan salah satu kelompok terbesar vertebrata yang banyak dikenal, diperkirakan ada sekitar 8.600 jenis yang teresar didunia. Burung berdarah panas seperti binatang yang menyusui, tetapi sebenarnya lebih berkerabat dengan reptil, yang mulai berevolusi sekitar 135 juta tahun yang lalu.
Pengamatan burung merupakan tulang punggung ornitologi, dan memberikan sumbangan penting terhadap kemajuan ekologi. Selain itu dapat memantau perubahan dan kondisi lingkungannya.
- Tujuan
Tujuan dari praktikum ini agar mahasiswa mampu :
1. Menentukan species organisme yang termasuk dalam golongan produsen.
2. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan Herbivora.
3. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan karnivora kecil.
4. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan karnivora besar.
5. Menentukan species Organisme yang termasuk kedalam golongan parasit, scavanger, dan saprofit dan/atau dekomposer.
6. Dapat Mengidentifikasi Jenis burung yang diamati.
7. Mengetahui tata cara dalam pengamatan burung.
- Lokasi Praktikum
Prakikum dilaksanakan di kawasan hutan. Kawasan Hutan yang memungkinkan untuk dipilih untuk lokasi praktikum adalah Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman Lampung, Taman Nasional Way Kambas, atau Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
II. METODE PRAKTIKUM
- Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan meliputi: Tally sheet, alat tulis, binokuler, stop watch.
- Cara Kerja
Hal-hal yang harus dikerjakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Setiap kelompok menuju daerah yang telah ditentukan oleh asisten. Pengamatan dilakukan 2 tahap, pagi pada pukul 06.00-07.00 dan sore hari 17.00-18.00.
2. Membentuk Lingkaran dalm mengamati burung dengan menuju arah yang berbeda.
3. Mengamati karakteristik tiap jenis burung yang melintas, baik ukuran, warna, suara, prilaku burung.
4. Hitung berapa banyak burung yang melewati daerah pengamatan
5. Masukkan data kedalam tally sheet.
6. Hitung frekuensi, kerapatan species, frekuensi kumulatif dan INP.
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
- Data Pengamatan
Tabel pengamatan burung
No | Nama Species | Jumlah individu pada tiap interval waktu | K | KR | F | FR | INP | ||
Daerah | Ilmiah | 06.00-07.00 | 07.00-18.00 | ||||||
1 | Emprit | Lonchura leucogastroides | 25 | 51 | 76 | 23.82 % | 1 | 15.3 % | 39.12 |
2 | Gereja | Passer montanus | 12 | 16 | 28 | 8.77 % | 1 | 15.3 % | 24.07 |
3 | Seriti | Collocalia esculanta | 39 | 43 | 82 | 25.7 % | 1 | 15.3 % | 41 |
4 | Walet | Collocalia fushipagus | 42 | 53 | 95 | 29. 78 % | 1 | 15.3 % | 45.08 |
5 | Kutilang | Pyconatus aurigaster | 7 | 15 | 22 | 6.89 % | 1 | 15.3 % | 22.19 |
6 | Perkutut | | 8 | 7 | 15 | 4.70 % | 1 | 15.3 % | 20 |
7 | Puyuh | | - | 1 | 1 | 0.3 % | 0.5 | 7.69 % | 7.99 |
Jumlah | | | 319 | 188.07 % | 6,5 | 99.49 % | 199.45 |
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Masing-masing burung memiliki kebiasaan yang berbeda yang iasa menjadi suatu ciri tersendiri dalam setiap species.
2. Adanya bermacam jenis burung dalam suatu kawasan menujukkan daerah tersebut dalam keadaan yang baik.
3. Burung mempunyai perilaku terbang yang berbeda seperti, jarak terang, dan kicauannya.
4. Pengamatan burunng dapat dilakukan dengan baik dengan cara melihat langsung burung tersebut.
DAFAR PUSTAKA
Gopal, B, and N. Bhardwaj.1978. Elements of Ecology. Departement of botany. Rajasthan University Jaipur. India
Irwan, Z.D. 1992. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi :Ekosistem,Komunitas, dan lingkungan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Mackinnon, Jhon.1984. Panduan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Yogyakarta:UGM
.
- Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini untuk menggunakan lebih dari satu alat ukur christen hypsometer tiap kelompok untuk mempercepat proses penghitungan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar