KONTINER DAN PERTUMBUHAN SEMAI
( Laporan Praktikum Silvikultur )
Oleh
Esra M Simangunsong 0814081038
Fitri L Manurung 0814081040
Hendra Marti Sya Ban 0814081044
Rio Yudischa 0814081061
Rumiko Rivando 0814081062
Resti Widya Putri 0854081010
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2009
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kontiner digunakan dengan maksud untuk mempersiapkan semai agar memiliki kondisi yang optimal pada waktu penanaman. Penetapan penggunaan kontiner dalam penyiapan bibit harus dipertimbangkan secara matang, karena ini berkaitan dengan biaya operasional. Pertimbangan tersebut meliputi kondisi bibit,kemudahan dalam pengemasan dan transportasi, serta nilai ekonominya. Dengan menggunakan kontiner, bibit akan menjadi lebih mahal, memakan banyak tempat, dan transportasi lebih mahal. Namun dari sisi lain penggunaan kontiner lebih menguntungkan, karena tanaman sudah lebih siap untuk ditanam.
Kontiner mempunyai beberapa fungsi sehubungan dengan usaha untuk mendapatkan pertumbuhan semai yang baik , yaitu:
a. Fungsi secara biologis, antara lain sebagai wadah bagi media yang merupakan sumber hara , air, dan udara bagi semai , pelindung perakaran semai dari gangguan luar baik mekanis maupun non mekanis ; membentuk perakaran menjadi lebih baik; meningkatkan daya tahan bibit.
b. Fungsi secara operasional atau teknis adalah sebagai pembungkus perakaran semai dalam bentuk dan ukuran standar sehingga memudahkan dalam penanganan selanjutnya, selama dalam persemaian,pengangkutan dan penanamannya nanti.
Pada dasarnya kontiner dibadakan menjadi dua , yaitu kontiner yang nantinya akan ditanam bersama dengan semainya,kontiner ini terbuat dari bahan yang dapat terurai. Dan yang kedua adalah kontiner yang harus dilepas bila semai ditanam.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum ini adalah :
- Untuk mengetahui pengaruh kontiner terhadap pertumbuhan semai.
- Untuk membandingkan pertumbuhan semai menggunakan kontiner dan yang tidak menggunakan kontiner.
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum kali ini adalah kecambah sengon, media tumbuh terdiri dari : tanah,sekam,pupuk kandang dengan perbandingan tanah:sekam:pupuk = 1:1:1, macam-macam kontiner dari ukuran kecil,sedang dan besar serta gelas plastik kemasan, dan tak lupa juga cetok dan alat penyiram.
B. Prosedur Kerja
Hal-hal yang harus dikerjakan dalam praktikum kali ini adalah :
1) Siapkan media tumbuh campuran tanah;sekam;pupuk kandang = 1:1:1
2) Siapkan kantong plastik ukuran kecil, sedang, besar dan gelas plastik kemasan yang sudah dilubangi bawahnya masing – masing perlakuan dengan 5 kali ulangan,
3) Masukan media tumbuh ke dalam kontiner yang sudah disiapkan.
4) Sapih dan tanamlah semai dari bak perkecambahan ke media tumbuh yang sudah disiapkan..
5) Siramlah media tumbuh pada berbagai kontiner tersebut.
6) Penyiraman dilakukan setiap hari.
7) Amatilah tinggi semai setiap seminggu sekali dan ukurlah tinggi semai tersebut sampai berumur 1 bulan
8) Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang tersedia
9) Pada akhir pengamatan hitunglah persen jadinya
10) Bandingkanlah hasil pengamatan saudara pada bermacam-macam kontiner tersebut.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Grey, G.W. and F.J. Deneke.1978.Urban Forestry. Jhon Wiley and Sons Inc. Canada. 279 pp.
Jones, S. B and A. E Luchsinger . 1987. Plant Systematics. Biological Sciences series. McGraw-Hill Book Company.Second Edition. New York.491 pp
Tjitrosoepomo, G. 1987. Morfologi Tumbuhan. Penerbit Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. 266 hlm.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar